SUFI METAL

Sufi sering di identikan sebagai orang suci, tapi bagi saya sufi tidak berbeda jauh dengan filosofi. Perbedaan sufi dengan filusuf terletak pada apa yang digunakannya. jika para filusufi menggunakan akal mereka, maka para sufi menggunakan perasaan mereka. lagi pula saya membeci kata suci, karena suci itu hanya ada dalam kepala anda !, 
baik jika anda tidak sepaham dengan saya, izin kan saya bertanya. Apa yang ditakutkan dari seorang gadis yang sudah tidak perawan (suci) , apakah kesetian dia atau ketakutan tidak mendapat yang pertama ? 
 
kalo anda menjawab takut tidak mendapat yang pertama maka anda perlu berbenar diri karena jawaban anda adalah ego anda sebagai lelaki, bukankah pernikahan bukan berbicara tentang selaput dan kerja keras membuat anak bukan ??

ke tidak suka an saya akan kata suci menghantarkan saya untuk di menyukai common sense. karena mengutip Enstein Common sense adala kekeliruan yang kita akui ketika kita berumur 17 tahun. saya mengamini pendapat beliau karena, common sense lah kita semua memiliki aturan atau fakta sosial ? 

baik sebagai contoh : pernahkah anda membeli aqua dan di kasih vit ??
aqua telah berubah dari merek menjadi pengganti untuk air mineral.

dalam zaman modern yang kebingungan antara westernisasi dengan modernisasi khususnya di indonesia, membuat banyak pertanyaan di kepala saya, dan sedikit pemikiran yang memberontak, membuat saya memilih kata metal yang di gabung dengan kata sufi. karena musik metal hadir dari pemberontakan terhadap tekanan sosial khususnya tekanan agama saat menjadi kekuatan politik untuk menggalang masa.

dan ini adalah adalah tempat saya menumpahkan semua pemikiran saya,